Rabu, 28 Desember 2016
PUISI UNTUK BUNDA
Seiring mentari terbenam
diri ini mulai tertatih-tatih
membayangkan kisah lalu yang kelam
kisah yang mengharukan
tapi tak ingin aku lupakan.
Sang bintangpun jadi saksi
bilamana rindu ini tak tertahankan
ingin kembali ke pangkuanmu
tapi apa daya engkau pergi jauh
untuk selamanya.
Bunda,
andai engkau ada di sini
alngkah bahagia hidupku
mungkin aku tidak akan merasa sendiri di padang pasir
karena engkau selalu menjdi angin penyejuk untukku.
Bunda,
terlalu cepat kau pergi
aku masih membutuhkanmu
membutuhkan belaianmu
mmembutuhkan tawamu
membutuhkan amrahmu
membutuhkan tangismu
membutuhkan arahanmu
membutuhkan tuntunanmu.
Tapi apa dayaku,
aku tidak akan pernah mendapatkan itu semua
bahkan dari oranglain
tapi aku yakin
ALLAH bisa memberikan itu kepadaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar